![data awal penelitian kualitatif adalah data awal penelitian kualitatif adalah](https://www.rajagrafindo.co.id/wp-content/uploads/2018/09/METODOLOGI-PENELITIAN-KUANTITATIF-1.png)
Iranian Journal of Public Health, 44(6), 804–813. Psychological Well-Being (PWB) of School Adolescents Aged 12–18 yr, its Correlation with General Levels of Physical Activity (PA) and Socio-Demographic Factors In Gilgit, Pakistan. Journal of Personality and Social Psychology, 82(6), 1007–1022. Optimizing well-being: The empirical encounter of two traditions. Gender differences in gratitude: Examining appraisals, narratives, the willingness to express emotions, and changes in psychological needs. The Journal of Positive Psychology, 3(4), 219–233. Reconsidering happiness : the costs of distinguishing between hedonics and eudaimonia. Applied Psychology : Health and Well-Being, 1(2), 137–164. Psychological Well-being : Evidence Regarding its Causes and Consequences †. Ageing Population dan Bonus Demografi Kedua di Indonesia. Peran Religiusitas dan Optimisme terhadap Kesejahteraan Psikologis pada Remaja. Locating the Child Centrally as Subject in Locating the Child Centrally as Subject in Research : Towards a Child Interpretation of Well-Being. Eastern and Western Children ’ s Voices on their Well-Being, 747–768.įattore, T., Mason, J., & Watson, E. Įxenberger, S., Banzer, R., Christy, J., Höfer, S., & Juen, B. The Eudaimonic and Hedonic Components of Happiness: Qualitative and Quantitative Findings. ĭelle Fave, A., Brdar, I., Freire, T., Vella-Brodrick, D., & Wissing, M. California: Sage Publications.Ĭrosnoe, R., & Johnson, M. Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th Editio). Psychological Testing and Assessment: An Introduction to Tests and Measurement (3rd ed.). Testing the Relationship Between Parents’ and Their Children’s Subjective Well-Being.
![data awal penelitian kualitatif adalah data awal penelitian kualitatif adalah](http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbandung/wp-content/uploads/sites/16/2015/04/SR-MPS-Kualitatif-1-jenjang-pengetahuan.jpg)
Ĭasas, F., Coenders, G., González, M., Malo, S., Bertran, I., & Figuer, C. A comparative study of the subjective well-being of parents and adolescents considering gender, age and social class. Applying Positive Psychology to Alcohol-Misusing Adolescents : A Pilot Intervention. Parenting Goals among Moslem Parents in Bandung, Indonesia. Alat ukur terdiri dari 38 item yang mengukur kesepuluh dimensi, memiliki reliabilitas (α = 0,873) dan validitas konstruk (RMSEA= 0,075 GFI = 0,91 CFI = 0,93 NNFI = 0,91 IFI = 0,93) yang baik.Ībidin, F. Alat ukur diujicobakan sebanyak dua kali, pada 494 dan 297 remaja usia 12-15 tahun. Pada tahap kuantitatif, disusun alat ukur berdasarkan kesepuluh dimensi tersebut. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa konsep kesejahteran psikologis remaja usia 12-15 tahun terdiri dari 10 dimensi: afek positif, afek negatif, kepercayaan diri, hubungan positif, orientasi masa depan, pengembangan diri, pengelolaan emosi negatif, tanggung jawab, kemampuan menyelesaikan masalah dan harmoni. Tahap penelitian kualitatif ditujukan untuk mengkonseptualisasi kesejahteraan psikologis remaja sebagai tahap pertama dari pengembangan alat ukur kesejahteraan psikologis remaja, dengan menggunakan teknik wawancara dan focused group discussion. Menggunakan rancangan exploratory sequential mixed methods, penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap penelitian kualitatif diikuti dengan tahap penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kesejahteraan psikologis remaja berdasarkan konseptualisasi dari subjek remaja di Indonesia. Penelitian kesejahteraan psikologis remaja di Indonesia saat ini pada umumnya masih menggunakan alat ukur yang dikonseptualisasi dari subjek dewasa yang berada pada budaya Barat, yang berpotensi menjadi bias.
![data awal penelitian kualitatif adalah data awal penelitian kualitatif adalah](https://mmc.tirto.id/image/2018/12/31/ilustrasi-penelitian-istock--3_ratio-16x9.jpg)
Remaja yang sejahtera secara psikologis akan tumbuh menjadi individu dewasa yang berfungsi secara optimal.